Tuesday, April 10, 2018

Kakek 112 Tahun Asal Jepang Dinobatkan Sebagai Manusia Tertua di Dunia




Seorang kakek asal Jepang resmi dinobatkan sebagai manusia tertua yang masih hidup di dunia menurut Rekor Dunia Guinness, Selasa (10/4/2018). Masazo Nonaka, yang lahir pada 25 Juli 1905 menerima sertifikat dari Guinness di rumahnya di utara Pulau Hokkaido. Melansir dari AFP, Masazo masih tinggal dengan keluarganya yang kini mengelola sebuah tempat pemandian air panas. "Walaupun dia memerlukan kursi roda untuk bergerak, namun secara umum kondisi kesehatannya cukup baik," kata cucu perempuannya, Yuko Nonaka.        POKER


Yuko pun mengungkapkan rahasia sang kakek dapat panjang umur dan tetap sehat hingga lebih dari satu abad. "Kakek sangat menyukai makanan manis, baik itu makanan tradisional Jepang maupun barat," ujarnya. "Selain itu dia juga sering berendam di air panas. Dia juga masih rutin membaca surat kabar setiap hari," tambahnya. Masazo memiliki tujuh saudara laki-laki dan seorang saudara perempuan yang kesemuanya tinggal tak jauh dengan dirinya di kota Ashoro, Hokkaido. Masazo telah menikah pada 1931. Dari pernikahan itu, istrinya, Hatsuno, melahirkan lima orang anak. Masazo resmi menyandang predikat sebagai manusia tertua yang masih hidup di dunia setelah pemegang gelar sebelumnya, yakni Francisco Nunez Olivera dari Spanyol meninggal dunia di usianya yang ke 113 pada Februari lalu. Rekor Dunia Guinness saat ini sedang menyelidiki kemungkinan pesaing untuk gelar manusia tertua yang masih hidup di dunia. Catatan Guinness, manusia tertua yang pernah hidup adalah Violet Brown asal Jamaika yang meninggal pada Juli 2017 lalu di usia 117 tahun.                                  SAKONG

Sementara Jepang, telah dikenal sebagai negara dengan warganya yang memiliki umur panjang. Negara itu beberapa kali mencatatkan warganya sebagai pemilik predikat manusia tertua, termasuk Jiroemon Kimura, yang meninggal pada Juni 2013 pada usia 116. Pemerintah setempat mengklaim ada sekitar 68.000 warganya yang berusia 100 atau lebih tua di Jepang.     CAPSA